Sabtu, 14 Maret 2009

Cinta Pembawa Cahaya dan Cinta Pembawa Derita

ku berdiam diri dipingir jendela kecil dan melihat wajah dibayangan kaca. Air hujan menetes seakan-akan membawa aku dalam keheningan disore itu,,ku merenungi apa yang terjadi pada diriku, sekarang Cinta yang dulu aku jaga sekarang pergi entah kemana. Cinta yang dulu begitu istemewa sekarang begitu menyakitkan, berulang kali ku merasakan betapa sakitnya dipermainkan seorang cowo yang benar-benar ku sayang. tak terasa air matak ku menetes membasahi pipi ku. Ku sekarang mulai mengoreksi diri ku sendiri dan menjadi masalah ini jadi pengalaman yang akan ku jadikan sebagai patokan dalam mencintai seorang Pria.
Tuhan. . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar